Tips Mudah Belajar Tajwid untuk Pemula!
Pendahuluan
Al-Qur’an adalah kitab suci yang tidak hanya untuk dibaca, tetapi juga untuk diresapi, dipelajari, dan diamalkan. Salah satu bentuk penjagaan terhadap Al-Qur’an adalah membaca dengan tajwid yang benar. Tajwid bukan sekadar aturan rumit, melainkan upaya menjaga kemurnian bacaan Al-Qur’an sebagaimana Rasulullah ﷺ membacanya.
Banyak orang merasa kesulitan saat mulai belajar tajwid, terutama pemula yang baru belajar membaca Al-Qur’an. Mereka merasa terbebani dengan istilah asing, hukum bacaan yang banyak, dan ketakutan melakukan kesalahan. Padahal, belajar tajwid bisa menjadi perjalanan yang menyenangkan, penuh pahala, dan berdampak positif pada kehidupan spiritual kita.
Artikel ini akan membantu Anda memahami:
- Apa itu tajwid dan pentingnya dalam membaca Al-Qur’an.
- Kendala yang sering dihadapi pemula saat belajar tajwid.
- Tips praktis agar belajar tajwid lebih mudah dan menyenangkan.
- Langkah-langkah sistematis belajar tajwid.
- Saran guru dan materi yang cocok untuk pemula.
- Rekomendasi aplikasi dan sumber belajar tajwid yang bermanfaat.
Mari kita mulai perjalanan untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an melalui pembelajaran tajwid.
Apa Itu Tajwid?
Secara bahasa, tajwid (تجويد) berasal dari kata jawwada yang berarti “membaguskan”. Sedangkan secara istilah, tajwid adalah:
“Mengeluarkan setiap huruf dari makhrajnya serta memberikan hak dan mustahaknya.”
Hak huruf meliputi sifat-sifat asli huruf tersebut (sifat lazimah), seperti jahr, syiddah, isti’la, dll. Mustahak huruf meliputi sifat-sifat yang timbul karena sebab tertentu (sifat aridhah), seperti idgham, ikhfa’, iqlab, dan hukum-hukum lainnya.
Mengapa Tajwid Itu Penting?
1️⃣ Perintah dari Allah dan Rasul-Nya
Allah berfirman:
“Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan (tartil).” (QS. Al-Muzzammil: 4)
Mujahid menafsirkan ayat ini: “Tartil adalah membaca dengan perlahan dan memperbagus bacaan serta mengerti tajwid huruf-hurufnya.”
2️⃣ Menjaga kemurnian bacaan Al-Qur’an
Kesalahan dalam membaca dapat mengubah makna, yang dapat menimbulkan dosa.
3️⃣ Mendapatkan ketenangan hati
Membaca Al-Qur’an dengan tartil dan tajwid akan menghadirkan ketenangan hati dan meningkatkan kekhusyukan.
4️⃣ Memperoleh pahala yang berlipat
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Orang yang mahir membaca Al-Qur’an akan bersama para malaikat yang mulia dan taat, sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an dengan terbata-bata dan sulit atasnya bacaan tersebut, maka baginya dua pahala.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kendala yang Sering Dihadapi Pemula Saat Belajar Tajwid
✅ Belum mengenal huruf hijaiyah dengan baik.
Banyak yang langsung ingin belajar hukum bacaan padahal makhraj huruf masih belum tepat.
✅ Takut salah dan tidak percaya diri.
Karena takut berdosa saat salah membaca, banyak yang menjadi ragu untuk belajar.
✅ Istilah-istilah tajwid terasa asing.
Seperti idgham, ikhfa, qalqalah, ghunnah, dan lainnya.
✅ Kurang praktik secara konsisten.
Belajar tajwid hanya saat mengaji saja, tidak dilatih secara mandiri.
✅ Tidak memiliki guru yang membimbing langsung.
Belajar otodidak bagus, namun tetap membutuhkan guru untuk tashih bacaan.
Tips Belajar Tajwid untuk Pemula
1. Mulailah dengan Niat yang Benar
Belajar tajwid adalah bagian dari ibadah untuk menjaga Al-Qur’an. Luruskan niat karena Allah agar belajar Anda diberkahi, dimudahkan, dan menjadi amal shalih.
2. Kenali dan Hafal Huruf Hijaiyah dengan Baik
Pastikan Anda sudah mengenal dan menghafal:
- Bentuk huruf hijaiyah (dalam berbagai posisi).
- Cara membaca setiap huruf.
- Tanda baca dasar (fathah, kasrah, dhammah, sukun).
Latih membaca huruf-huruf ini perlahan sampai lancar.
3. Pelajari Makhraj Huruf Terlebih Dahulu
Makhraj adalah tempat keluarnya huruf. Salah makhraj akan salah bunyi. Misalnya:
- ب (ba) berbeda dengan م (mim).
- ذ (dzal) berbeda dengan ز (zai).
Belajarlah dengan memperhatikan letak lidah, bibir, dan aliran udara untuk setiap huruf.
4. Hafalkan Sifat-Sifat Huruf Secara Perlahan
Sifat huruf melengkapi makhraj agar suara huruf terdengar sempurna. Contoh sifat huruf:
- Jahr (tidak mengalirnya suara).
- Syiddah (tertahannya suara).
- Tafkhim (tebal) dan Tarqiq (tipis).
Pelajari secara bertahap dengan bimbingan guru.
5. Mulai dengan Hukum Tajwid Dasar
Untuk pemula, pelajari hukum tajwid yang sering ditemui terlebih dahulu:
✅ Nun mati dan tanwin: idzhar, ikhfa, idgham, iqlab.
✅ Mim mati: idzhar syafawi, ikhfa syafawi, idgham mimi.
✅ Qalqalah: huruf-huruf qalqalah (ق ط ب ج د).
✅ Mad: panjang bacaan 2, 4, atau 6 harakat.
Jangan terburu-buru mempelajari semua hukum sekaligus.
6. Praktik Membaca Setiap Hari
Belajar tajwid tidak cukup hanya teori. Anda harus melatih lidah setiap hari. Ambil mushaf dan baca perlahan, perhatikan hukum bacaan, dan tandai jika menemukan kesulitan.
7. Belajar dengan Guru yang Kompeten
Tashih bacaan memerlukan guru agar Anda tahu mana yang sudah benar dan mana yang masih perlu diperbaiki. Anda dapat bergabung:
- Kelas tahsin di masjid.
- Kelas online tajwid untuk pemula.
- Privat dengan ustadz/ustadzah tahsin.
8. Gunakan Al-Qur’an Berwarna (Tajwid Color)
Al-Qur’an tajwid color membantu pemula mengenal hukum tajwid dengan warna berbeda. Ini akan membantu Anda mengingat hukum bacaan saat membaca.
9. Manfaatkan Aplikasi Tajwid
Beberapa aplikasi yang membantu belajar tajwid:
- Tajwid Lite: untuk mempelajari hukum bacaan dengan audio.
- Quran Best: membaca dengan tajwid color dan audio murattal.
- Ayat: untuk latihan membaca dengan tanda tajwid.
- Learn Tajwid: penjelasan hukum tajwid dengan ilustrasi.
10. Bersabar dan Berdoa
Kesalahan dalam belajar tajwid bukan dosa, selama masih dalam proses belajar. Allah Maha Mengetahui usaha Anda. Berdoalah agar diberikan kelancaran.
Langkah Sistematis Belajar Tajwid untuk Pemula
Tahap 1: Mengenal Huruf dan Makhraj
- Belajar huruf hijaiyah dan tanda baca.
- Latihan makhraj dengan membacakan huruf satu-satu dengan guru.
Tahap 2: Membaca dengan Lancar
- Membaca Al-Qur’an juz 30 dengan tartil.
- Memperbaiki kesalahan makhraj dan sifat huruf.
Tahap 3: Memahami Hukum Tajwid Dasar
- Hukum nun mati, mim mati, mad, dan qalqalah.
- Praktik langsung dalam bacaan sehari-hari.
Tahap 4: Menguasai Hukum Tajwid Lanjutan
- Hukum bacaan waqaf (berhenti).
- Tafkhim dan tarqiq.
- Hukum mad far’i dan hukum tambahan lainnya.
Tahap 5: Konsistensi dan Murojaah
- Membaca Al-Qur’an setiap hari.
- Murojaah (mengulang bacaan) bersama guru.
- Mengajar orang lain agar ilmu semakin melekat.
Kesalahan Umum dalam Belajar Tajwid
🚫 Membaca terlalu cepat, mengorbankan hukum tajwid.
🚫 Malu bertanya saat ada kesalahan.
🚫 Tidak melatih lidah membaca huruf yang sulit seperti ع (ain) dan غ (ghain).
🚫 Tidak konsisten membaca Al-Qur’an setiap hari.
Hindari kesalahan ini dengan bersikap rendah hati, mau belajar, dan konsisten.
Kisah Inspiratif: Orang Dewasa Belajar Tajwid
Banyak yang mengira belajar tajwid hanya untuk anak-anak. Nyatanya, banyak orang dewasa yang baru belajar tajwid di usia 40–60 tahun, dan berhasil membaca Al-Qur’an dengan benar.
Contoh: Seorang ibu di kelas tahsin belajar huruf hijaiyah dari nol, setiap hari meluangkan waktu 15 menit, dalam 6 bulan sudah bisa membaca dengan lancar. Ia mengatakan, “Belajar tajwid membuat saya lebih dekat dengan Al-Qur’an dan membuat hati tenang.”
Penutup
Belajar tajwid untuk pemula bukan hal yang menakutkan, melainkan kesempatan mulia untuk menjaga bacaan Al-Qur’an agar tetap benar, indah, dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ. Mulailah perlahan, konsisten, dan niatkan karena Allah.
“Barang siapa membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatkan menjadi sepuluh.” (HR. Tirmidzi)
Semoga Allah memudahkan langkah kita untuk mencintai Al-Qur’an, membacanya dengan tartil, dan mendapatkan syafaatnya di hari kiamat. Aamiin.
